Monday, March 1, 2021
No Result
View All Result
www.GardaIndoNews.Com
  • Beranda
  • Laporan Utama
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Internasional
  • Nasional
    • Metropolitan
    • Kriminal
    • Daerah
    • Kesehatan
    • Sosok
  • Ragam
  • Seni Budaya
    • Hiburan
    • Otomotif
    • Seni budaya
    • Sport
  • Laporan Khusus
  • Beranda
  • Laporan Utama
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Internasional
  • Nasional
    • Metropolitan
    • Kriminal
    • Daerah
    • Kesehatan
    • Sosok
  • Ragam
  • Seni Budaya
    • Hiburan
    • Otomotif
    • Seni budaya
    • Sport
  • Laporan Khusus
No Result
View All Result
www.GardaIndoNews.Com
No Result
View All Result

Yusril Cerita Kehati-hatian SBY Tanda Tangani UU Baru

by Gardaindonews
6, November 2020
in Politik
0 0
Yusril Cerita Kehati-hatian SBY Tanda Tangani UU Baru
Share on FacebookShare on Twitter

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra ikut berkomentar tentang masalah yang ada di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang terdiri atas 1.187 halaman, yang diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 November 2020.

Ada kejanggalan di Pasal 6 UU Cipta Kerja yang merujuk Pasal 5 ayat (1). Pasalnya, Pasal 5 tidak memiliki satu ayat pun. Yusril yang merupakan pakar hukum tata negara menganggap masalah itu hanya sekadar teknis belaka.

RelatedPosts

Pendiri Demokrat Klaim Yakin Gelar KLB Awal Maret

Ini Alasan Pendiri Demokrat Ngotot Gelar KLB

Moeldoko Kaget Masalah Demokrat Masih Lanjut hingga SBY Turun Gunung

Yusril pun bercerita jika pendapatnya bukan sekadar berteori, melainkan hasil pengalamannya bekerja di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) sejak 1992 pada era Presiden Soeharto. Kala itu, Yusril mengaku, menjabat sebagai asisten Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) almarhum Moerdiono.

Walau pekerjaannya tidak terlalu banyak menangani UU yang di bawah tanggung jawab Bambang Kesowo, melainkan urusan politik, namun Yusril paham dengan cara mengoreksi UU sebelum ditandatangani presiden.

“Saya paham oleh para senior saya di Setneg waktu itu. Jadi mereka memang harus membaca dengan sangat teliti. Pak Moerdiono selalu mengatakan kepada kami, anak muda, sampeyan harus inget ya sampeyan ini yang menjaga presiden. Presiden itu tidak bisa salah, kalau presiden salah, mensesnegnya yang digantung,” kata Yusril mengenang kisahnya bekerja di Kemensetneg di akun Youtube, Realita TV, dikutip, Jumat (6/11).

Yusril mengaku, sampai sekarang, ia ingat betul pesan yang disampaikan Moerdiono kala itu. Ketika ia menjadi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004-2007, Yusril selalu membaca rancangan undang-undang (RUU) yang diserahkan DPR kepada Kemensetneg.

“Kalau ada teknis kami bicarakan dengan DPR, kalau tidak ada teknis saya rapikan, saya baca semua itu memerlukan waktu dua tiga pekan. Setelah saya memorandum, saya sampaikan ke Pak SBY, tidak pakai orang lain. Bapak mohon tanda tangani,” kata Yusril yang pernah menjadi menteri era Presiden Megawati Soekarnopurti dan Abdurrahman Wahid.

Suatu ketika, kala Yusril menyerahkan RUU kepada Presiden SBY, keduanya terlibat percakapan. Yusril menilai, SBY terlihat hati-hati ketika ingin menekan sebuah RUU, sebelum berlaku menjadi UU yang baru.

“SBY itu selalu bilang, ‘Pak Yusril bener ini sudah baca, sudah teliti bacanya, tak ada salahnya lagi?’ Insya Allah Pak. ‘Kalau Pak Yusril bilang sudah tak ada salah, bismillah saya tekan. Sebab saya tak bisa baca sebanyak ini, kalau saya baca pun ini bukan bidang ilmu saya, saya bisa bingung bacanya’,” kata Yusril menceritakan SBY kala menekan sebuah UU.

Menurut Yusril, belajar dari pengalamannya, mensesneg memang harus menjadi benteng pelindung seorang presiden. Karena RI 1 memang mempercayakan masalah itu kepada mensesneg. Karena itu, Yusril tidak sependapat dengan pakar hukum lain yang menganggap UU Cipta Kerja yang sekarang berlaku, catat prosedural dan tidak bisa berlaku secara hukum.

“Jadi ranah kepercayaan saling menjaga satu sama lain, dan saya kira itu tidak bisa dimiliki oleh orang yang murni ada di kampus mengajar. Pengalaman-pengalaman kita dalam menyelenggarakan kehidupan bernegara itu sangat penting. Kalau persoalan itu hanya teknis seperti itu (Pasal 6 UU Cipta Kerja) sebagaiknya ada cara untuk menyelesaikan,” kata Yusril.

Tags: SBYYusril
Gardaindonews

Gardaindonews

Related Posts

Pendiri Demokrat Klaim Yakin Gelar KLB Awal Maret

Pendiri Demokrat Klaim Yakin Gelar KLB Awal Maret

by Gardaindonews
27, February 2021
0

Pendiri dan sejumlah kader Partai Demokrat sudah mulai merencanakan menggelar untuk Kongres Luar Biasa (KLB). Bahkan, salah satu pendiri partai,...

Ini Alasan Pendiri Demokrat Ngotot Gelar KLB

Ini Alasan Pendiri Demokrat Ngotot Gelar KLB

by Gardaindonews
27, February 2021
0

Salah seorang pendiri Partai Demokrat, Hengky Luntungan, menilai Kongres Luar Biasa atau KLB, harus dilakukan Partai Demokrat terhadap kepemimpinan Ketua...

Moeldoko Kaget Masalah Demokrat Masih Lanjut hingga SBY Turun Gunung

Moeldoko Kaget Masalah Demokrat Masih Lanjut hingga SBY Turun Gunung

by Gardaindonews
26, February 2021
0

Kepala Staf Presiden (KSP), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko kembali angkat bicara soal rencana mau mengambil alih alias kudeta terhadap Ketua...

Aksi di MK, Irma Chaniago Sebut Ada Gerakan Pemaksaan Kehendak yang Terstrukur

Irma Bilang Kerumunan Warga Sambut Jokowi di NTT Tak Direncanakan

by Gardaindonews
26, February 2021
0

Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menegaskan kunjungan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi ke Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk...

Max Sopacua Sindir Demokrat Jadi Partai Keluarga

Max Sopacua Bilang SBY Turun Tangan karena Ngeri dengan KLB

by Gardaindonews
26, February 2021
0

Politikus senior Max Sopacua, menanggapi pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terkait isu kudeta terhadap Agus Harimurti...

Dilantik Jadi Wali Kota Solo Hari Ini, Gibran Akan Langsung Blusukan ke Pasar

Dilantik Jadi Wali Kota Solo Hari Ini, Gibran Akan Langsung Blusukan ke Pasar

by Gardaindonews
26, February 2021
0

Gibran Rakabuming Raka mengatakan usai pelantikan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo akan langsung bekerja mengawal kesehatan masyarakat...

Next Post
Mendes PDDT Fokuskan Sisa Dana Desa untuk Program PKDT

Kementerian Sosial Tutupi Kekurangan Anggaran BLT Dana Desa

Recommended

Wabub Sebut Jumlah Komunitas Gay di Garut Berjumlah 3000 Orang

2 years ago
Trenggono Jadi Menteri, Kiara: Apakah Jokowi Tidak Memiliki Orang yang Lebaik Urus KKP

Trenggono Jadi Menteri, Kiara: Apakah Jokowi Tidak Memiliki Orang yang Lebaik Urus KKP

2 months ago

Berita Terpopuler

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed
  • Indeks Berita
  • Iklan
  • Redaksi

© 2020 Www.GardaIndoNews.Com.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Laporan Utama
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Internasional
  • Nasional
    • Metropolitan
    • Kriminal
    • Daerah
    • Kesehatan
    • Sosok
  • Ragam
  • Seni Budaya
    • Hiburan
    • Otomotif
    • Seni budaya
    • Sport
  • Laporan Khusus

© 2020 Www.GardaIndoNews.Com.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In