Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Shihab Center (HRS Center) Haikal Hassan Baras mengaku tidak bisa memenuhi panggilan polisi. Rencananya, polisi akan meminta keterangan Haikal Hassan pada Senin hari ini terkait pernyataannya soal mimpi bertemu Rasulullah.
Haikal mengaku ada kegiatan yang tidak bisa ia tinggalkan. Menurut dia, hari ini masih berada di Solo, Jawa Tengah.
Maka itu, ia meminta penyidik Polda Metro Jaya mengundur pemeriksaan. Dia meminta untuk menjadwalkan ulang pemanggilan klarifikasi terhadapnya.
“Saya posisi di Solo. Sudah konfirmasi diundur,” kata Haikal kepada wartawan, Senin 21 Desember 2020.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, menambahkan Haikal telah mengkonfirmasi tidak bisa hadir dalam panggilan ini. Untuk itu, penyidik akan mengatur jadwal lagi terkait pemanggilan Haikal. Tapi, kapan waktu persisnya belum diketahui.
“Yang bersangkutan katanya tidak bisa hadir, karena ada kegiatan di Solo. Katanya hari ini tidak bisa hadir, maka kita jadwalkan lagi undangannya. (Untuk penjadwalannya lagi) Nanti kami sampaikan ya, ini kan masih penyelidikan ya terkait kasus mimpi itu,” ujar Yusri menambahkan.
Sebelumnya, Haikal yang juga Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Pelapor yaitu Sekretaris Jenderal Forum Pejuang Islam, Husin Shihab.
Haikal dipolisikan atas dugaan menyebar berita bohong karena menyampaikan bermimpi bertemu dengan Rasulullah. Pernyataan Haikal soal mimpi itu disampaikan saat proses pemakaman 5 laskar FPI di Megamendung, Jawa Barat.
Laporan terhadap Haikal tertuang pada nomor bukti laporan polisi TBL/7433/XII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.
Husin Shihab menjelaskan alasan melaporkan Haikal karena mencatut nama Rasulullah yang diduganya masuk ketegori menistakan agama. Ia juga heran ucapan Haikal yang menyebut laskar FPI yang ditembak polisi telah meninggal dalam kondisi sahid.
“Jadi bkn mimpi Rasulnya yg kita laporkan. Tapi soal catut nama Rasulullah yang kita duga itu menodakan agama, HOAX & HATESPEECH. HH tau dari mana mrk mati syahid? Kok mendahului Tuhan? Klu diawali “insyaAllah” msh mending. Ini nggak,” demikian tulis Husin di akun Twitternya, @HusinShihab.