Tuesday, March 9, 2021
No Result
View All Result
www.GardaIndoNews.Com
  • Beranda
  • Laporan Utama
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Internasional
  • Nasional
    • Metropolitan
    • Kriminal
    • Daerah
    • Kesehatan
    • Sosok
  • Ragam
  • Seni Budaya
    • Hiburan
    • Otomotif
    • Seni budaya
    • Sport
  • Laporan Khusus
  • Beranda
  • Laporan Utama
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Internasional
  • Nasional
    • Metropolitan
    • Kriminal
    • Daerah
    • Kesehatan
    • Sosok
  • Ragam
  • Seni Budaya
    • Hiburan
    • Otomotif
    • Seni budaya
    • Sport
  • Laporan Khusus
No Result
View All Result
www.GardaIndoNews.Com
No Result
View All Result

Airlangga Pastikan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tunggu Izin BPOM

by Gardaindonews
23, October 2020
in Nasional
0 0
Airlangga Hartarto Hadiri Sidang Paripurna Pengesahan RUU Cipta Kerja Hari ini
Share on FacebookShare on Twitter

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa pengiriman kandidat vaksin dan pelaksanaan vaksinasi tergantung dari hasil uji klinis yang dilakukan masing-masing produsen vaksin. Tetapi, pelaksanaan vaksinasinya setelah mendapat perizinan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Menurutnya, BPOM akan memastikan keselamatan dan efektivitas kandidat vaksin tersebut untuk digunakan di Indonesia. Tentunya dengan mengacu pada kaidah ilmiah keilmuan dan etis, sesuai pedoman WHO.

RelatedPosts

Din Syamsuddin: KLB Deli Serdang Ciptakan Kegaduhan Nasional

KPK Bilang 239 Penyelenggara Negara Belum Lapor Harta Secara Lengkap

Waspada Virus Varian Baru saat Libur Panjang Akhir Pekan

“Keselamatan jiwa manusia adalah hukum tertinggi. Itu yang kita utamakan,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (22/10).

Airlangga merinci, sejauh ini telah terjalin kerja sama dengan empat produsen vaksin, yaitu Sinovac, Sinopharm/G42, Cansino, dan Astra Zeneca. “Selain jalur kerja sama internasional, Pemerintah juga mengembangkan melalui jalur mandiri yaitu Vaksin Merah Putih,” imbuhnya.

Adapun jumlah total kandidat vaksin yang sangat berpotensi untuk dapat disediakan di Indonesia adalah sekitar 300 juta dosis yang diperuntukkan bagi sekitar 160-185 juta orang. Angka ini masih sangat dinamis karena masih dalam tahap finalisasi dan sangat tergantung dari ketersediaan vaksinnya.

Dia menjelaskan, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden terkait Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19 dan dielaborasi lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes). “Metode pengadaaanya perlu dibuatkan regulasi agar tepat sasaran, waktu dan jumlah,” sambungnya.

Tahapan awal vaksinasi diperuntukkan bagi garda terdepan yaitu Tenaga Medis dan Paramedis contact tracing, TNI/Polri, Satpol PP, serta pelayanan publik (Bandara/Pelabuhan/Pemadam Kebakaran, dan lain-lain).

Lalu sesuai proses uji klinis, sebagaimana yang dilakukan di Bandung dengan vaksin Sinovac, maka kelompok sasaran vaksinasi diperuntukkan bagi kelompok umur 18-59 tahun. Apabila kita mendapatkan akses vaksin Astra Zeneca, maka kelompok sasaran penduduknya adalah 15-70 tahun.

Proses penentuan kelompok prioritas ini masih dalam proses oleh Kementerian Kesehatan yang didukung para ahli yang tergabung dalam ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) serta melibatkan kementerian/lembaga dan pihak terkait lainnya.

“Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga dilibatkan dalam kaitannya dengan Vaksin Covid-19 ini. Saya sendiri beberapa kali sudah melakukan pertemuan dengan IDI,” lanjut Airlangga yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Untuk wilayah prioritas, sudah ditentukan terdapat 11 Provinsi prioritas berdasarkan tingkat resiko penyebaran Covid-19, yaitu Sumatera Utara, Aceh, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Aceh, Papua dan Papua Barat.

“Pada saat pelaksanaan vaksinasi akan terus dievaluasi lagi, daerah mana yang memiliki tingkat resiko yang tinggi. Itu nanti juga akan dievaluasi terkait dengan efektifitasnya,” tutur Menko Perekonomian.

Terkait dengan jumlah vaksin, Pemerintah akan berupaya maksimal untuk menyediakan vaksin bagi rakyat Indonesia. Namun Airlangga mengingatkan, vaksin ini bukan menggantikan Protokol Kesehatan atau 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan). Protokol kesehatan tetap harus dijalankan, karena proses vaksinasi membutuhkan waktu bertahap.

Tags: AirlanggaVaksin COVID-19
Gardaindonews

Gardaindonews

Related Posts

KASN Tidak Proses Laporan GAR ITB Terhadap Din Syamsuddin

Din Syamsuddin: KLB Deli Serdang Ciptakan Kegaduhan Nasional

by Gardaindonews
8, March 2021
0

Din Syamsuddin Guru Besar Pemikiran Politik Islam FISIP UIN Jakarta berpendapat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang...

KPK Bilang 239 Penyelenggara Negara Belum Lapor Harta Secara Lengkap

KPK Bilang 239 Penyelenggara Negara Belum Lapor Harta Secara Lengkap

by Gardaindonews
8, March 2021
0

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan, sebanyak 239 penyelenggara negara di pemerintah daerah dan pemerintah pusat belum melaporkan hartanya secara jujur...

Waspada Virus Varian Baru saat Libur Panjang Akhir Pekan

Waspada Virus Varian Baru saat Libur Panjang Akhir Pekan

by Gardaindonews
8, March 2021
0

Juru bicara vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan temuan dua kasus mutasi virus corona dari Inggris atau...

BPPTKG Temukan Keanehan di Gunung Merapi

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,3 Kilometer

by Gardaindonews
8, March 2021
0

Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 1.300 meter...

Haris Pertama Dipecat dari Ketua Umum KNPI

Haris Pertama Dipecat dari Ketua Umum KNPI

by Gardaindonews
7, March 2021
0

Sejumlah Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar rapat pleno di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Sabtu, 6 Maret 2021....

Update COVID-19 Nasional, 6 Maret: Pasien Sembuh 1.189.510 Orang

Update COVID-19 Nasional, 6 Maret: Pasien Sembuh 1.189.510 Orang

by Gardaindonews
6, March 2021
0

Kurva kasus positif COVID-19 di Tanah Air dilaporkan masih mengalami penambahan hingga Sabtu, 6 Maret 2021. Namun, ada kabar baik...

Next Post
Polri Bantah Coba Tangkap Petinggi KAMI

Petinggi KAMI Ahmad Yani akan Diperiksa Polisi Hari Ini

Recommended

Jokowi Paparkan Visi Misinya Sebagai Presiden 5 Tahun Kedepan

Jokowi Ungkap Alasan Dirinya Pimpin Komite Nasional Keuangan Syariah

2 years ago
Edhy Prabowo Minta Pengusaha Perikanan Jangan Cemaskan Pandemi

Edhy Prabowo Minta Pengusaha Perikanan Jangan Cemaskan Pandemi

9 months ago

Berita Terpopuler

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed
  • Indeks Berita
  • Iklan
  • Redaksi

© 2020 Www.GardaIndoNews.Com.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Laporan Utama
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Internasional
  • Nasional
    • Metropolitan
    • Kriminal
    • Daerah
    • Kesehatan
    • Sosok
  • Ragam
  • Seni Budaya
    • Hiburan
    • Otomotif
    • Seni budaya
    • Sport
  • Laporan Khusus

© 2020 Www.GardaIndoNews.Com.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In